Kamis, 20 Mei 2010

cerita menggugah hati

Suatu hari keledai milik seorang petani jatuh ke dalam
sumur. Hewan itu menangis dengan memilukan selama
berjam-jam semetara si petani memikirkan apa yang
harus dilakukannya.

Akhirnya, Ia memutuskan bahwa hewan itu sudah tua dan
sumur juga perlu ditimbun (ditutup - karena
berbahaya);jadi tidak berguna untuk menolong si
keledai. Dan ia mengajak tetangga-tetangganya untuk
datang membantunya. Mereka membawa sekop dan mulai
menyekop tanah ke dalam sumur.

Pada mulanya, ketika si keledai menyadari apa yang
sedang terjadi, ia menangis penuh kengerian.Tetapi
kemudian, semua orang takjub, karena si keledai
menjadi diam. Setelah beberapa sekop tanah lagi
dituangkan ke dalam sumur, si petani melihat ke dalam
sumur dan tercengang karena apa yang dilihatnya.

Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh bersekop-sekop
tan ah dan
kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang
menakjubkan. Ia
mengguncang-guncangkan badannya agar tanah yang
menimpa punggungnya turun ke bawah, lalu menaiki tanah
itu.

Sementara tetangga-2 si petani terus menuangkan tanah
kotor ke atas punggung hewan itu, si keledai terus
juga mengunca! ngkan badannya dan melangkah naik. Segera
saja, semua orang terpesona ketika si keledai
meloncati tepi sumur dan melarikan diri !

Kehidupan terus saja menuangkan tanah dan kotoran
kepadamu, segala macam tanah dan kotoran. Cara untuk
keluar dari 'sumur' (kesedihan, masalah,dsb) adalah
dengan menguncangkan segala tanah dan kotoran dari
diri kita (pikiran, dan hati kita) dan melangkah naik
dari 'sumur' dengan menggunakan hal-hal tersebut
sebagai pijakan.

Setiap masalah-masalah kita merupakan satu batu
pijakan untuk melangkah.
Kita dapat keluar dari 'sumur' yang terdalam dengan
terus berjuang,jangan pernah menyerah !

Ingatlah aturan sederhana tentang Kebahagiaan :

1. Bebaskan dirimu dari kebencian

2. Bebaskanlah pikiranmu dari kecemasan

3. Hiduplah sederhana

4. Berilah lebih banyak

5. Tersenyumlah

6. Miliki teman yang bisa membuat engkau tersenyum


Seseorang telah mengirimkan hal ini untuk
kupikirkan,maka aku
meneruskannya kepadamu dengan maksud yang sama.

"Entah ini adalah waktu kita yang terbaik atau waktu kita yang terburuk,
inilah satu-satunya waktu yang kita miliki saat ini

Tidak ada komentar: